Buah Mengkudu Mengatasi Diabetes
Buah Mengkudu Untuk Mengatasi Diabetes
Menurut
statistik, ada lebih dari 200 juta orang penderita diabetes mellitus diseluruh dunia. Diperkirakan bahwa angka ini
akan meningkat menjadi 380 juta orang penderita pada tahun 2025. Saat ini
penderita diabetes di Indonesia telah menunjukkan angka yang cukup
menghawatirkan. Data International Data
Federation (IDF) tahun 2017 menemukan bahwa jumlah penderita diabetes di Indonesia
mencapai 10,3 juta jiwa. Karenanya, Indonesia menduduki peringkat ke-6 dengan
jumlah penderita diabetes dewasa tertinggi di dunia. Angka total diabetes
diprediksi akan terus mengalami peningkatan dan mencapai 16,7 juta jiwa pada
tahun 2045. Pada artikel ini kita akan mengupas mengenai penyakit diabetes mellitus.
Apa sih diabetes?
Diabetes
adalah kelompok penyakit metabolik kompleks yang ditandai oleh suatu keadaan
hiperglikemia yaitu meningkatnya kadar gula darah melebihi kadar normal. Data Sampel Registrations Survey tahun 2014 menunjukkan bahwa DM seringkali
berkomplikasi kepada penyakit lainnya seperti serangan jantung, stroke, infeksi
kaki yang berat, dan berisiko amputasi, serta gagal ginjal stadium akhir.
Ketika kita mengkonsumsi karbohidrat (termasuk gula dan pati, dll), bahan-bahan
tersebut dipecah menjadi dekstrosa setelah dicerna dan menjadi glukosa pada
saat diserap oleh usus kecil ke dalam sistem peredaran darah (Lanywati,2001).
Apa
sih gejala yang ditimbulkan penyakit diabetes?
Menurut
Lanywati (2001) Gejala klasik penyalit diabetes
mellitus, dikenal dengan istilah trio-p, yaitu meliputi poliuria ( banyak
kencing), polidipsi (banyak minum), dan polipagio ( banyak makan ). Pada
artikel ini akan mengupas mengenai tiga gejala tersebut.
- Polliuria ( banyak kencing), merupakan gejala umum pada penderita diabetes mellitus. Banyak kencing ini disebabkan karena kadar gula dalam darah berlebihan, sehingga merangsang tubuh untuk berusaha mengeluarkannya melalui ginjal bersama air dan kencing. Gejala kencing ini terutama menonjol pada malam hari.
- Pollidipsi (banyak minum), sebenarnya merupakan akibat (reaksi tubuh) dari banyak kencing tersebut. Untuk menghindari tubuh kekurangan cairan (dehidrasi) , maka secara otomatis akan timbul rasa haus/kering yang menyebabkan timbulnya keinginan untuk terus minum selama kadar gula dalam darah belum terkontrol baik.sehingga dengan demikian, akan terjadi banyak kencing dan banyak minum.
- Polipagio (banyak makan), merupakan gejala yang tidak menonjol. Terjadinya banyak makan ini disebabkan oleh berkurangnya cadangan gula dalam tubuh meskipun kadar gula dalam darah tinggi. Sehingga dengan demikian, tubuh berusaha untuk memperoleh tambahan cadangan gula dari makanan yang diterima. .
Oleh
karena itu, orang yang mengalami diabetes
mellitus sebaiknya menerapkan pola hidup yang sehat serta menjahui hal-hal
yang dapat membuat kadar gula darah naik. Sebab kunci dari hidup dengan diabetes
adalah mengendalikan jumlah gula darah. Indonesia dikenal sebagai sumber bahan
baku obat herbal. Minat penggunaan obat tradisional untuk berbagai penyakit
akhir-akhir ini meningkat. Hal ini disebabkan karena kekewathiran akan efek
samping yang ditimbulkan oleh obat-obat modren dan juga dengan alasan mudahnya
didapat dan murah harganya. Obat herbal dipercaya menjadi obat alternatif dan
dianggap aman karena terbuat dari bahan yang alami. Katanya obat herbal
diabetes bisa membuat gula darah stabil atau bahkan sembuh dari penyakit
kronis. Salah satu tanaman herbal yang dapat menurunkan kadar gula darah yakni
buah mengkudu, pada artikel ini kita akan membahas mengenai buah mengkudu
MENGKUDU
(Morinda
citrifolia)
Gambar 1. Buah Mengkudu
Mengkudu ( Morinda citrifolia L.) merupakan buah yang banyak
dijumpai di daerah tropis. Buah mengkudu
banyak digunakan sebagai tanaman obat yang dimanfaatkan masyarakat karena mengandung
beberapa zat aktif yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh seperti alkaloid,
flavonoid, saponin, scopoletin, terpenoid dan antrakuinon.
Tanaman
mengkudu berbuah sepanjang tahun. Ukuran dan bentuk buahnya bervariasi, pada
umumnya mengandung banyak biji, dalam satu buah terdapat >300 biji, namun
ada juga tipe mengkudu yang memiliki sedikit biji. Bijinya dibungkus oleh suatu
lapisan atau kantong biji, sehingga daya simpannya lama dan daya tumbuhnya
tinggi. Dengan demikian, perbanyakan mengkudu dengan biji sangat mudah
dilakukan (Djauhariyah et al., 2006).
Pemanfaatan
mengkudu sebagai obat tradisional sebenarnya sudah sejak lama dikenal, baik di
Indonesia maupun di luar negeri. Pada tahun 100 SM penduduk Asia Tenggara
berimigrasi ke kepulauan Polinesia dan membawa tanaman mengkudu sebagai tanaman
obat. Laporan tentang khasiat mengkudu sudah ada pada tulisan-tulisan kuno 2000
tahun yang lalu masa dinasti Han di Cina. Pada tahun 1860 penggunaan mengkudu
sebagai bahan pengobatan alami mulai tercatat dalam literatur-literatur Barat.
(Waha, 2001).
Mengkudu mengandung
Selenium yang berfungsi penting untuk mengaktifkan glutation peroksidase, yaitu
salah satu enzim yang sangat penting dalam tubuh yang menetralisir
radikal-radikal bebas, terutama yang menyerang molekul lemak. Mengkudu juga
mengandung vitamin A dan vitamin C. Selain itu, mengkudu juga mengandung
berbagai komponen aktif yang penting bagi tubuh, seperti senyawa-senyawa
terpenoid, damnacan-thal, xeronine, proxeronine, anthraqui-none, dan
scopoletin. kemampuan alamiah proxeronine tersebut menjelaskan khasiat buah
mengkudu dalam hal mengatasi diabetes. Penyakit diabetes mellitus dikarenakan
sel-sel beta pankreas, dimana sel-sel beta pankreas tidak dapat memproduksi
insulin yang cukup sehingga menyebabkan kadar gula didalam darah naik dan tidak
terserap oleh sel didalam tubuh. Kandungan zat peroxeronine dan peroxeroninase
melalu pembentukan xeronine dapat meregenerasi sel-sel beta pankreas yang
mengalami kerusakan, sehingga sel-sel beta pankreas dapat berfungsi kembali
dengan baik dan menghasilkan insulin yang cukup untuk mengendalikan kadar gula
dalam darah (Sjabana et al., 2002).
Proxeronine adalah sejenis asam koloid yang
tidak mengandung gula, asam amino, atau asam nukleat seperti koloid-koloid
lainnya dengan bobot relatif lebih besar, lebih dari 16.000. apabila
mengkonsumsi proxeromini, Maka kadar xeronine didalam tubuh akan meningkat.
Didalam tubuh ,manusia (usus),enzim proxeronase dan zat- zat lain akan Mengubah
prexoronine menjadi xeronine (Heinicke, 1994).
Menurut Femela (2019)
Buah mengkudu dapat menurunkan kadar gula darah yang ada ditubuh. Buah mengkudu
juga mudah dicari. Adapun cara mengolah mengkudu menjadi obat diabetes antara
lain sebagai berikut:
1. Bisa dimakan langsung
bila Anda tahan akan rasa pahit dari buah mengkudu itu
2. Mengkudu yang telah
dicuci bersih,ekstrak akan mengkudu diperas dibuat minuman/jus yang dicampur
dengan madu atau perasa lain untuk menghilangkan baunya yang menusuk.
Untuk bahan obat umumnya
masing-masing direbus dengan air kira-kira 3 gelas sampai mendidih dan jumlah
air berkurang menjadi 1 gelas, lalu airnya diminum.
3. Jika Anda tidak tahan
akan rasa pahit dari buah mengkudu, inovasi lain, seperti dijelaskan, bisa
digunakan dengan cara mengiris tipis-tipis kira-kira diameternya ¼ cm tebalnya.
Setelah diiris-iris
kemudian dijemur kira-kira 2-3 hari di bawah sinar matahari. Pada waktu
dijemur, mengkudu ditutupi kain warna hitam karena kain warna hitam menyerap
panas matahari, tetapi mencegah penyerapan sinar ultra-violet sehingga zat
aktif ultravioletnya tidak masuk ke dalam mengkudu.
Setelah mengkudu
dikeringkan sampai kadar airnya tinggal 10%, kemudian dimasukkan ke dalam
plastik dan disimpan di tempat yang kering jika belum akan diproses.
4. Mengkudu dibuat jus dan
dicampur dengan gula yang rendah kalori serta diberi sedikit madu untuk
menghilangkan baunya. Takaran jus mengkudu untuk penderita diabetes adalah
sebanyak 15 ml/50 kg berat badan diberikan 2 kali sehari pada pagi dan malam
hari kira-kira setengah jam sebelum makan nasi atau 2 jam sesudah makan nasi,
agar penyerapan atau absorbsi bahan aktif dalam ekstrak buah mengkudu tersebut
berjalan sempurna
DAFTAR
PUSTAKA
Djauhariyah,E., M. Rahardjo., dan Ma’mun.
2006. Karakteristik Morfologi dan Mutu Buah Mengkudu. Buletin Plasma Nutfah. Vol. 12 No.1
Heinicke, R. M.
1994. Xeronine and Cell Regeneration In
Scientific Research On Noni Fruit. Alexandra Dittimor. Frangfrut.
Femela .
2019 .Solusi Mengatasi Diabetes dengan Buah Mengkudu. https://www.fimela.com/beauty-health/read/3831227/solusi-mengatasi-diabetes-dengan-buah-mengkudu)
Lanywati, E. 2001. Diabetes Mellitus Penyakit Kencing Manis. Yogyakarta: Penerbit
Kanisius.
Sjabana
D. 2002. Seri Referensi Herbal Pesona
Tradisional dan Ilmiah Mengkudu (Morinda
citrifolia). Jakarta: Selemba Mustika.
Waha,
L.G. 2001. Sehat dengan Mengkudu. MSF
Group, Jakarta. hlm. 1-44.
Sangat bermanfaat, mau coba dulu khasiat nya hehe
BalasHapusmantapp kau lurr sekarang jd penulis blog
BalasHapuswkwk xD